
Pada saat lulusan SLTA akan berniat melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, yaitu Perguruan Tinggi mereka dihadapkan oleh pilihan-pilihan universitas, fakultas dan jurusan yang akan diminati, khususnya di Universitas Jenderal Soedirman Fakultas Ekonomi ada tiga pilihan jurusan yaitu : Akutansi, Manajemen, dan Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan (IESP), Anehnya kebanyakan Lulusan SLTA atau Calon mahasiswa tidak tahu IESP dan mereka menerjemahkan Jurusan ini sesuai pemikiran meraka masing-masing yang intinya tentang berkaitan masalah ekonomi, pasti kawan-kawan dulu waktu pemilihan Fakultas dan Jurusan saat SPMB atau UM jg ada yang merasa seperti itu, (#hayo! Ngaku aja deh ntar ga’ diceritain ke kawan-kawan yang lain ko’). Hal tersebut wajar, akan tetapi yang jadi masalah seandainya sekarang kawan-kawan yang sudah resmi menjadi mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman Fakultas Ekonomi jurusan Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan (IESP), tidak tahu IESP itu apa sangat keterlaluan, (#UupZz! Malu-maluin dunk kalo ditanyain apa itu IESP? ga’ tau)
Sebenarnya IESP bukan ilmu yang baru, akan tetapi merupakan ilmu ekonomi yang menjadi awal yang melatarbelakangi munculnya cabang-cabang ilmu ekonomi yang lain seperti Akutansi, Manajemen. Jadi ceritanya begini, awalnya di perguruan tinggi-perguruan tinggi Indonesia pada fakultas ekonomi hanya ada satu bidang penjurusan yaitu “economics” yang berarti ilmu ekonomi. Kemudian, berkembang dan bermunculan cabang-cabang ilmu ekonomi yang lain seperti Akutansi dan Manajemen sampai sekarang ini. Oleh karena itu IESP ini merupakan ilmu murni “pure science” sedangkan Akutansi dan Manajemen merupakan ilmu terapan “applicative science”. Perbedaanya kalau IESP kita dapat mengetahui, mempelajari, menganalisis berbagai permasalahan atau segala sesuatu yang terjadi didalam cakupan sektor ekonomi yang sempit “micro” yaitu : RT perusahaan, RT konsumen. Juga dalam cakupan sektor ekonomi yang luas “macro” yaitu : pertumbuhan perekonomian, inflasi, kebijakan fiskal dan moneter, masalah pengangguran, jumlah uang beredar, kurs, ekonomi internasional, perbankan, ekonmi regional/otonomi daerah dll. Sedangkan untuk Akutansi dan Manajemen yang di pelajari cakupan secara sektor mikro saja yaitu audit keuangan, laporan R/L, manajemen perusahaan, manajemen biaya dll. (#Eeemh..ternyata kalo ditelisik IESP keren Kan!!!) cakupan mikro dan makro yang ada pada IESP ini akan memberikan wawasan yang luas bagi mahasiswa IESP dan memberikan bekal ilmu dan pengetahuan yang luas pula tentang permasalahan-permasalahan perekonomian sektoral, regional, nasional, dan global bagi lulusan IESP yang akan terjun ke pasar kerja.( #nah! Sekarang uda paham secara dalam tentang IESP kan kalo ditanya bisa jawab dunk…). Dalam perguruan-perguruan tinggi Indonesia, jurusan IESP berbeda-beda namanya, ada yang menamakan “Ilmu Ekonomi” untuk UI dan UGM, “Ekonomi Pembangunan
Jadi kawan-kawan semua yang sudah duduk di bangku mahasiswa IESP harus bangga, dan semangat menjalaninya, kawan-kawan harus ingat kata bang Udien “ Masa Depan Tak Usah kita resah kan! Apabila dari sekarang sudah kita persiapkan” maka jangan minder kalau IESP itu tidak ada yang mengenal dan parahnya mengklaim bahwa IESP merupakan sisa penjurusan yang mempunyai ruang kecil dalam prospek terjun ke pasar kerja, semua itu bohong besar kawan!, Pada intinya artikel ini dimaksudkan agar kita harus mengenal lebih dalam jurusan IESP yang sedang kita jalani sekarang sebelum nantinya banyak argument-argument yang tidak betanggung jawab, seperti pepatah “tak kenal maka tak sayang” dalam artian mengenal dan memahami sesuatu secara mendalam dengan baik menjadi syarat yang tidak bisa ditawar-tawar sebagai pondasi awal yang kokoh sebelum melakukan proses berikutnya. Sebuah teriakan bagi kita semua..BARAVO IESP FE UNSOED!!!!!!!!
Oleh: Burhanudin (Bang Udien)*
*Penulis adalah ketua umum Himpunan Mahasiswa Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan (HIMESBANG periode 09)
Artikel ini berdasarkan Talk show “Menggapai Harapan Dengan Optimisme” yang disampaikan pada acara PIAMI 18-19 oktober 2008 pembicara/pemakalah adalah Agus Arifin, S.E., M.Sc. Dosen tetap Fakultas Ekonomi Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto.
Ilmu Ekonomi bisa nyerempet2 ke lowongan kerja yg membutuhkan tenaga statistik lho, asalkan dasar2 ekonometrika dan statistiknya kuat.
BalasHapusTerakhir, sebelum sy lulus di Departemen Perindustrian (hyo yg berminat jadi PNS, insya Allah jurusan Ekonomi Pembangunan ada di berbagai departemen ^^), sy sempat diterima di Risk Management bank syariah di Jakarta. Alasannya saat itu karena sy dianggap memiliki basic di bidang statistik dan ekonomi ^^
Nah, dari stu sudah jelas bahwa kalau ingin bisa bersaing di pasar kerja ya harus bisa menguasai kompetensi keilmuan kita.. Lulusan ekonomi pembangunan mesti jago, kudu, dan harus bisa statistik, ekonometrika, dan analisis ekonomi. Insya Allah akan bisa bersaing :)
Setuju...!! menurut ku IESP itu merupakan suatu bidang ilmu yang ruang lingkup kerja luas nantinya. contohnya saja Bpk. Boediono salah satu alumni IESP. walaupun IESP tidak terlalu di kenal di kalangan masyarakat.
BalasHapusBest regard,
Mahasiswa FE Unlam Banjarmasin
IESP
http://tatastreet.blogspot.com
WOE BROW IESP IS THE BEST,SAYA YUSDIN ANAK IESP FEKON UNHALU KENDARI SANGAT BANGGA DENGAN JURUSAN YANG SAYA PUNYA,liat cakupannya micro-macro woeee menarik BGT dah...salam kenal buat teman teman IESP se INDONESIA GO IESP..
BalasHapusIESP = Ilmu Ekonomi Spesialis Penjabat
BalasHapusBang Nama nya kaya saya Burhan :D
BalasHapus